Langsung ke konten utama

Asuhan Keperawatan Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TUAN/NYONYA :
KHUSUSNYA Tn. R DENGAN Ny. B
Di Desa SRIMUKTI

         Pada tahap pengkajian ini data diperoleh langsung dari keluarga dari observasi lingkungan.  Data diperoleh melalui wawancara, obervasi langsung, pemeriksaan fisik dan melalui kartu kunjungan pasien.
        Pengkajian dilakukan sebagai berikut :

A. DATA DASAR KELUARGA
1.  Kepala Keluarga
     Nama Kepala Keluarga           : Tn. R
     Jenis Kelamin                          : Laki-laki
     Umur                                       : 42 Tahun
     Agama                                     : Islam
     Pendidikan                              : SLTA/Sederajat
     Pekerjaan                                : Buruh
     Alamat                                                : Kp. Gabus Tengah RT 001 RW 02 desa Srimukti







2.  Komposisi Keluarga
NAMA
L/P
UMUR
AGAMA
PENDIDIKAN
PEKERJAAN
HUBUNGAN DENGAN KEPALA KELUARGA
Tn. R
L
42
Islam
SMA
Buruh
Kepala Keluarga
Ny. B

P

37

Islam

SD

Ibu Rumah Tangga
Istri

An. R
L
16
Islam
SMK
Pelajar
Anak
An. D
L
13
Islam
SMP
Pelajar
Anak






          
4.  Type Keluarga
Keluarga Tn. R adalah keluarga dengan tipe keluarga inti, dimana hanya ada Ibu,       Ayah, dan anak saja yang tinggal dalam satu rumah.
5.  Suku Bangsa
          Keluarga Tn. R memiliki suku Betawi dari Jakarta, kebiasaan keluarga Tn. R adalah jika lebaran tiba Ny. B selalu membuat ketupat untuk keluarga.
6.  Status Sosial Ekonomi Keluarga
           Ny.B mengatakan penghasilan suaminya kadang mencukupi dan kadang tidak karena pekerjaan Tn. R sebagai sopir angkot yang tidak menentu sesuai dengan penumpang dalam sehari.
7.  Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
            Keluarga dengan memiliki anak remaja dengan tugas perkembangan : memberikan perhatian lebih pada anak, memberikan kebebasan pada anak dalam batas tanggung jawab, mempertahankan komunikasi terbuka, berdiskusi tentang rencana sekolah dan kegiatan di luar sekolah.
8.  Riwayat Kesehatan Keluarga
             Ny. B mengatakan bahwa An. D dulu pernah mengidap penyakit ginjal.

B. LINGKUNGAN
1.  Perumahan
           Ny. B mengatakan bahwa rumah yang di tempati bersama keluarganya adalah rumah orang tuanya.
2.  Pembuangan Sampah
           Ny. B mengatakan sampah yang ia miliki langsung dibakar di lahan kosong yang ada di depan rumahnya.
3.  Sumber Air yang digunakan Keluarga
          Ny. B mengatakan seiring perkembangan jaman yang semakin modern maka ia dan keluarga sekarang menggunakan pompa air sanyo.
4.  Buang Air Besar
           Ny.B mengatakan jika buang air besar langsung ke WC.
5.  Pembuangan Air Limbah
           Air limbah yang sehabis di pakai keluarga Tn.R langsung di alirkan dan di buang ke selokan yang ada di belakang rumahnya.
6.  Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehtan
            Ny.B mengatakan jika salah satu dari keluarganya ada yang sakit langsung di bawa ke puskesmas untuk berobat.
7.  Karakteristik Tetangga
            RT 01 RW 02 merupakan bukan wilayah padat penduduk, namun kehidupan antar keluarga terjalin akrab dan saling menunjungi.
8.  Mobilitas Geografis Keluarga
            Keluarga Tn. R memang dari awal sudah tinggal di Bekasi sampai sekarang.
. Sistem Pendukung Keluarga
         Keluarga Tn.R yang memiliki dua orang anak saling mendukung satu sama lain, jika salah satu ada masalah maka mereka membicarakan bersama untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

C. STRUKTUR KELUARGA
1.  Pola Komunikasi Keluarga
         Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam kegiatan Tn. R apabila ada masalah didiskusikan dengan Ny. B . Begitu juga dengan An. R dan An.D .
2.  Struktur Kekuatan Keluarga
          Keluarga Tn. R saling menghargai satu sama lain, saling membantu, serta saling mendukung.
3.  Struktur Peran
     - Tn. R adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai supir angkot. Bekerja dari pagi hingga malam untuk mencari nafkah.
     - Ny. R adalah seorang ibu rumah tangga dan mengurus anaknya yang sudah beranjak dewasa.
     - An. R dan An. D seorang pelajar yang sedang menduduki bangku SMP dan SMK. Mereka saling membantu satu sama lain jika ada tugas dari sekolah.
     - Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah


4.  Nilai dan Norma
          Keluarga Tn. R menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama islam dan mengharapkan semoga anaknya menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama. Dalam keluarga di terapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

D. FUNGSI KELUARGA
1.  Fungsi Afektif
            Semua anggota keluarga Tn.R saling menyanyangi satu sama lain. Apa bila ada yang kesulitan atau sakit mereka saling membantu.
2.  Fungsi Sosial
        Keluarga Tn. R menekankan perlunya berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka membiasakan anak-anak mereka bermain dengan teman-temannya.
3.  Fungsi Reproduksi
     Keluarga Tn.R memiliki 2 orang anak dan mereka lahir dengan normal, Ny.B mengatakan ia tidak ingin memiliki anak lagi karena memiliki dua anak sudah cukup untuk mereka. Sekarang Ny.B mengikuti program KB dengan menggunakan pil KB.
4.  Fungsi Ekonomi
         Tn.R sebagai kepala keluarga bertugas mencari nafkah untuk keluarganya. Dengan begitu kebutuhan mereka akan dapat tercukupi.     
5.  Fungsi Perawatan
        Ny. B mengatakan dulu sakit An. D sering kambuh dan suka meringis kesakitan jika kambuh namun sekarang kesehatan An.D mulai membaik semenjak An.D rajin mengkonsumsi air putih untuk kesehatannya sendiri.

E. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1.  Stress dan Koping Keluarga
          Keluarga Ny. B mengatakan bahwa ia ingin agar An.D tidak mendapatkan penyakit seperti sebelumnya lagi

2.  Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Tn.R
Ny.B
An.R
An.D
Kepala
Rambut : hitam bersih
Rambut : hitam,bercabang, keriting
Rambut : kemerahan, tipis
Rambut : hitam bersih
TTV
TD:110/70 mmHg
N:85x/menit
RR:20x/menit
S:36,4oC
TD:100/80 mmHg
N:80x/menit
RR:20x/menit
S:36,5oC
N:78x/menit
RR:18x/menit
S:36,5oC
N:80x/menit
RR:18x/menit
S:36,5oC
BB,TB
BB:58 kg
TB:167 cm
BB:45 kg
TB:154 cm
BB:46 kg
TB:160 cm
BB:45 kg
TB:155 cm
Mata
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Hidung
Tidak bersekret
Tidak bersekret
Tidak bersekret
Tidak bersekret
Leher
Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada
Bunyi jantung paru normal
Bunyi jantung paru normal
Bunyi jantung paru normal
Bunyi jantung paru agak lambat
Abdomen
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Timbulnya rasa nyeri di pinggang
Eliminasi
BAK : lancar
BAB : normal
BAK : lancar
BAB : normal
BAK : lancar
BAB : normal
BAK : Tidak lancar
BAB : normal
    

     Kesimpulan :
           Adanya masalah yang berhubungan dengan kurangnya mengkonsumsi cairan untuk kebutuhan tubuh yang mengakibatkan BAK terganggu dan nyeri di bagian pinggang yang di alami An.D
F.  HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
          Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran siswi dan berharap sangat membantu keluarga mencegah penyakit pada keluarga mereka.

G. PENJAJAKAN   II
Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung yang berhubungan dengan ketidak seimbangan cairan, kerja miokardial dan ketahanan vaskuler sistemik.


                H. ANALISIS DATA
DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS :
1.      Ny.B mengatakan bahwa An.D sering nyeri pada bagian pinggang.
2.      Ny.B mengatakan bahwa An.D jarang mengkonsumsi air putih.
3.      An.D mengatakan urinenya keluar hanya sedikit
4.      Ny.B mengatakan jika rasa nyeri sudah menyerang An.D akan pucat dan berkeringat dingin.
5.      Ny.B mengatakan walupun wajah An.D pucat dan berkeringat dingin tapi An.D tidak pernah sampai pingsan/kehilangan kesadaran.
DO:
1.       Keadaan Compos metis
2.       An. D tampak kesakitan ketika pinggang’a di lakukan periksaan perkusi
3.       Detak jantung terdengar tampak agak pelan
4.       N:80x/menit
RR: 18x/menit
S:36,5oC
Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung yang berhubungan dengan ketidak seimbangan cairan, kerja miokardial dan ketahanan vaskuler sistemik.














            I.  PENAPISAN MASALAH
       a.      Diagnosa Keperawatan
NO
KRITERIA
BOBOT
PRHITUNGAN
PEMBENARAN
1.
Sifat Masalah
        1     
1 x 2/3 = 2/3
Rasa nyeri yang di alami terlalu lama, jika tidak segera di tangani akan berlanjut pada gagguan pola elimanasi yang lebih parah.
2.
Kemungkinan masalah untuk di ubah
       2     
2 x 2/2 = 4/2
Keluarga Tn.R ingin tahu tentang masalah penyakit yang di alami An.D dan ingin tahu cara mengatasi dan pencegahannya.
3.
Potensi masalah untuk dicegah
1
1 x 2/3 = 2/3
Masalah masih dapat di cegah karena penyakit yang di derita belum parah. Tetapi An.D masih ragu apakah dapat sembuh atau tidak.
4.
Menonjolnya masalah
1
1x 1/2 = ½
An.D merasakan nyeri di bagian perut. Namun bisa langsung di atasi oleh keluarga Tn.R

JUMLAH
5
23/6 = 3,8333…

      

 b.      Setelah dilakukan penipisan, maka urutan masalah kesehatan berdasarkan penapisan     masalah sesuai dengan prioritas masalah.
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN UTAMA
TUJUAN KHUSUS
KRITERIA
STANDAR
INTRVENSI
1.
Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung yang berhubungan dengan ketidak seimbangan cairan, kerja miokardial dan ketahanan vaskuler sistemik.

Membantu mengatasi masalah yang di alami keluarga Tn.R terutama penyakit yang di derita An.D
Membantu An.D agar lebih perhatian terhadap pola nutrisi
Keluarga Tn.R harus membantu memperhatikan pola nutrisi An.D
Keluarga Tn.R mengerti dan dapat menangani An.D dengan cepat.
Anjurkan An.D banyak minum air putih.
Anjurkan Keluarga Tn.R memperhatikan pola nutrisi An.D

        

                S2.    Format Implementasi Keluaga
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1.
Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung yang berhubungan dengan ketidak seimbangan cairan, kerja miokardial dan ketahanan vaskuler sistemik.

Menganjurkan An.D banyak minum air putih.
Menganjurkan Keluarga Tn.R memperhatikan pola nutrisi An.D
S  :
1.      Ny.B mengatakan bahwa nyeri pada bagian pinggang An.D sedikit  berkurang.
2.      Ny.B mengatakan bahwa An.D sekarang rajin mengkonsumsi air putih.
O :
1.       Keadaan Compos metis
2.       Pinggang An.D masih tampak sakit ketika di perkusi
3.       N:80x/menit
RR: 18x/menit
S:36,5oC
A : Masalah sebagian teratasi.

P  : Intervensi di lanjutkan.

               
J.  MATERI PENYULUHAN KELUARGA
v  Pengertian Gatal-gatal
    Adalah suatu perasaan yang secara otomatis membuat tangan melakukan penggarukan. Apabila dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan kemerahan dan goresan pada kulit.
v  Penyebab gatal :
1.      Alergi
2.      Bakteri
3.      Jamur
4.      Virus
5.      Parasit
v  Gatal karena alergi
        Biasanya di sebabkan oleh alergen seperti makanan, debu, kosmetik, dan perhiasan.
v  Gatal karena bakteri
      Pada gatal-gatal yang disebabkan bakteri, awalnya biasanya berupa lesi berisi cairan, karena sering digaruk kemudian masuk bakteri sehingga menyebabkan terjadinya koreng. Ciri-cirinya, koreng biasanya ada nanah yang warnanya kehijauan.
v  Gatal karena jamur
       Letaknya biasanya berada didaerah lipatan kulit seperti paha, tangan, perut, dan daerah kulitnya. Biasanya, jika disebabkan jamur, rasa gatal lebih terasa dan sulit tertahankan.
Bentuk adalah kemerahan pada kulit
Adapun kelainan kulit yang disebabkan jamur seperti panu, kadas, kurap dan merah bulat.
v  Gatal karena virus
       Bentuknya sendiri berupa bintik berisi cairan tapi bening. Biasanya tidak terlalu menimbulkan rasa gatal, tapi pedih. Misalnya sakit cacar dan herpes.
v  Gatal karena parasit
       Rasa gatal muncul pada malam hari. Di mana, rasa yang ditimbulkan seperti ada kutu kecil-kecil yang berjalan diatas tubuh. Rasanya sangat gatal, mirip keringat malam.
v  Gejala gatal-gatal
    Berupa rasa gatal namun banyak diantaranya yang diikuti dengan gejala lain seperti : rasa panas, kulit menjadi merah, melepuh atau gejala lainnya.

v  Pencegahan gatal-gatal
1.      Selalu menjaga kebersihan kulit dengan cara mandi minimal 2kali sehari
2.      Selalu menjaga kulit agar tetap kering dan tidak lembab
3.      Hindari melakukan kontak langsung dengan penderita gatal-gatal
4.      Hindari mengenakan pakaian yang bekas di pakai oleh penderita gatal-gatal
5.      Tidak mengkonsumsi makanan dan obat-obatan yang bisa menyebabkan alergi
v  Cara pengobatan
    Untuk penyakit gatal-gatal yang ringan bisa menggunakan bedak anti gatal untuk mengurangi rasa gatal.
     Bila sudah mulai tidak nyaman bisa mengkonsumsi obat anti gatal yang bisa di beli secara bebas di apotik.

     Namun bila sudah mencoba obat dan penyakit gatal-gatal tidak berkurang sebaiknya mngunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan serta pengobatan yang tepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Farmakologi : Pengenalan tentang Obat

       Farmakologi berasal dari kata Pharmacon yang berarti obat  dan Logos  yang berarti ilmu . Farmakologi berarti ilmu yang mempelajari tentang obat secara kimia, fisika/fisiologi. Obat sendiri yaitu zat kimia yang mempengaruhi organ biologis. Berikut beberapa penggolongan obat : 1. Berdasarkan Keamanan      a. Obat Bebas         Obat bebas adalah obat yang relatif paling aman dan dapat di peroleh tanpa menggunakan resep dari dokter. Obat bebas memiliki lambang lingkaran dengan warna Hijau . Contoh obat bebas yaitu :           b. Obat Bebas Terbatas          Obat bebas terbatas adalah obat yang juga relatif aman selama pemakaiannya mengikuti aturan yang ada. Obat bebas terbatas memiliki lambang lingkaran dengan warna Biru . Contoh dari obat bebas terbatas adalah :     c. Obat Keras         Obat keras adalah obat yang berbahaya jika tidak mengikuti aturan pemakaian dan dapat di dapatkan dengan adanya resep dari dokter. Obat keras memiliki lambang lingkaran

Cara Pemasangan Ring pada Jantung

Pemasangan Ring pada Jantung Proses ini terjadi  karena ada penyumbatan di daerah jantung,bisa ditangani dengan menggunakan balon atau pemasangan ring permanen. Alat yang dibutuhkan : ·          IV LINE ·          HEART MONITOR ·          ORAL OR IV SEDATIVE Pertama alat ini dimasukkan melewati femur kemudian dicari penyumbatannya/penyempitannya ,jika sudah ditemukan langsung pasang dengan cara menggelembungkan balon bertujuan untuk melebarkan penyumbatan ,lakukan pengembangan dan pengempisan balon berulang kali di lokasi penyumbatan hingga benar-benar melebar,kemudian dapat menyempit kembali. Bisa juga dengan memasang ring di daerah penyempitan ,balon dilapisi ring kemudian di masukkan pada lokasi penyempitan ,kemudian balon di kempeskan dan ring di tinggalkan di dalam lokasi penyempitan jantung,lalu alat di keluarkan . Perawatan post op (setelah operasi) : 1.        Berbaring selam 2.        beberapa jam 3.        Cek pendarahan di dada 4.        Rawat in

Ciri-ciri Diabetes melitus

DIABETES MELITUS Diabetes melitus adalah keadaan kadar gula dalam darah tinggi   (hiperglikemi) Penyebab : 1)       IDDM (insulin dependent diabetes melitus)    Tergantung dengan insulin ,karena pankreasnya sudah rusak 2)       NIDDM ( Non insulin   dependent diabetes melitus )     Tidak bergantung pada insulin Tanda dan gejala : 1.       Polifagi 2.       Polidipsi 3.       Poliuri 4.       Kesemutan 5.       Lemas Pencegahan : 1.       Kurangi makan makanan yang mengandung gula berlebihan 2.       Olahraga yang teratur 3.       Istirahat yang cukup 4.       Banyak makan sayur dan buah buahan Penatalaksanaan : 1.       Perencanaan makanan ·          Jumlah kandungan kolestrol ≤ 300 mg/hari ·          Jumlah kandungan serat ± 25 mg/hari 2.       Konsumsi garam dibatasi ,bila terjadi hipertensi 3.       Pemanis digunakan secukupnya 4.       Diberi obat hiperglikemi dan hipoglikemi 5.