Segala situasi dimana tuntunan non spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespon/melakukan tindakan seyle.
Stressor
Stimuli yang mengawali/mencetuskan perubahan.
Macam-macam Stressor :
1, Stressor Internal
Sterssor yang berasal dari dalam diri seseorang. (misal : demam, menopause, rasa bersalah)
2. Stressor Eksternal
Stressor yang berasal dari luar diri seseorang. (misal : perubahan peran keluarga, tekanan dari pasangan)
Faktor yang dapat mempengaruhi respon terhadap Stress :
1. Intensitas
2. Sifat
3. Durasi
4. Jumlah
5. Pngalaman
6. Tingkat perkembangan
Tahapan pada Stress
1. Tahap I
Yang di tandai dengan adanya semangat bekerja besar, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan, tetapi kemampuan yang dimiliki semakin berkurang.
2. Tahap II
Letih saat bangun pagi, lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang sore, otot punggung terasa tegang.
3. Tahap III
Gangguan lambung, BAB tidak teratur, otot tegang, sulit tidur, terbangun tengah malam.
4. Tahap IV
Pekerjaan terasa membosankan, mulai apatis (acuh tak acuh), daya ingat dan inovasi menurun
5. Tahap V
Kelelahan fisik, gangguan sistem pencernaan semakin berat.
6. Tahap VI
Panik, takut, sulit bernafas, berkeringat, seluruh tubuh gemetar, pingsan.
Dapat di simpulkan bahwa Stress sangatlah berbahaya bila tidak segera ditangani dengan baik. Namun pada dasarnya adalah "Lebih baik MENCEGAH dari pada MENGOBATI". Berikut adalah cara mencegah Stress :
1. Diet dan nutrisi
2. Istirahat dan tidur
3. Olahraga dan latihan teratur
4. Berhenti merokok (bila yang merokok)
5. Tidak mengkonsumsi Alkohol
Komentar
Posting Komentar